Diduga Cemari Lingkungan, Warga Minta Peternakan Sapi di Girijaya Ditutup

DHI Sukabumi - keberadaan kandang sapi yang berlokasi di Kampung Gardu RT 05/03 kini membuat resah warga pasalnya lokasi peternakan Sapi tersebut selain belum ada persetujuan lingkungan juga berjarak terlalu dekat dengan sekolah hanya sekitar 20 meter.

Hal tersebut disampaikan salahsatu warga gardu bahwa dirinya meminta pihak terkait segera menutup peternakan tersebut. Pasalnya hal itu bisa menimbulkan masalah hukum dan sosial, terutama jika lokasinya dekat pemukiman dan sekolah.

"Jelas ini melanggar aturan tata ruang dan mengganggu warga dengan bau serta pencemaran. Terlebih lagi Jumlah sapinya tidak sedikit mencapai puluhan ekor, limbah kotorannya meskipun dibuat penampungan tetapi ketika hujan air limbahnya pasti mengalir ke sungai yang persis tepat berada dibawah kandang itu," ketusnya. Saat ditemui Rabu (17/12/25).

Menurutnya, saat ini memang dampak bau akibat kandang tersebut belum meluas karena baru 6 bulan berjalan. Namun, nantinya masalah bau akan dirasakan warga gardu dan lingkungan sekolah.

"Nantinya Gangguan Lingkungan akan muncul, mulai dari Bau tak sedap, lalat, dan limbah cair/padat pencemaran lingkungan akan dirasakan warga gardu utamanya yang berada persis dibawah lokasi kandang. Maka dari itu, sebelum itu terjadi kami meminta pemerintah bertindak tegas menutup kandang tersebut sebelum masyarakat yang bertindak." Tegasnya.

Berdasarkan hasil investigasi ada sekitar 33 ekor sapi dikandang tersebut serta puluhan ekor domba. Milik Bapak Ade, merupakan warga Jakarta yang bekerja sebagai Kepala Damkar di Cipinang.

Dan menurut informasi bahwa kandang tersebut belum mengantongi izin, baik itu persetujuan lingkungan maupun izin dari dinas terkait bahkan pengelolaannya terkesan tertutup banyak warga yang tidak mengetahui.

Hingga ditayangkan berita ini yang bersangkutan belum dapat memberikan keterangan terkait hal tersebut.

Aris

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال