DHI Sukabumi - semrawutnya pemasangan kabel Internet disepanjang Jalan Raya dibeberapa desa di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diguga milik beberapa pengusaha Jasa Internet Server Provider (ISP) baik yang berizin resmi maupun yang diduga ilegal, banyak menuai protes.
Kabel tersebut terpasang semrawut tanpa mengedepankan estetika keindahan lingkungan. Bahkan tak jarang kabel - kabel tersebut mengganggu lahan dan keindahan rumah warga.
"Tidak habis pikir kabel semrawut seperti ini kok pemerintahnya diem saja, apa jangan - jangan mereka tidak ngerti estetika," ketus salah satu warga kepada Awak media. Jum'at (21/11/25).
Menurutnya, ditengah gencarnya Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) melakukan pembenahan serta penataan wilayah agar terlihat indah harusnya Pemerintah Kecamatan Cidahu tidak tinggal diam.
"Selain mengganggu bentangan kabel semrawut itu sudah jelas terlihat buruk. Dan harusnya pemerintah melakukan penertiban jangan dibiarkan saja. Yang namanya masyarakat bukannya tidak mau protes tapi bingung harus mengadu kemana," kata dia.
Dengan demikian, kami meminta kabel - kabel ini ditertibkan berikut tiang - tiang yang dianggap mengganggu jalan umum yang dipasang sembarangan agar kedepannya para pengusaha internet tidak memasang kabel dan tiang sembarangan.
"Kami minta kabel - kabel dan tiang tiang yang dipasang sembarangan ditertibkan, jangan sampai warga merasa terganggu atas ulah mereka. Dan harusnya pemerintah juga memberikan pemahaman terkait pentingnya estetika dan keindahan lingkungan serta prosedur usaha yang harus ditempuh." Tegasnya.
Sementara saat dikonfirmasi, Kasi Trantib Kecamatan Cidahu, Heppy Supriadi Supardi, menjelaskan bahwa, terkait hal tersebut memang pihaknya juga sudah berkali kali mendapat keluhan terkait pemasangan kabel - kabel yang terkesan semrawut.
"Bahkan kemarin ada yang nelpon mengaku warga pondokaso tonggoh dia mengeluhkan pemasangan kabel wifi yang mengganggu sawahnya, namun ia bingung harus melapor kemana karena tidak ada yang mengaku," katanya.
Kemudian kata Heppy, tentunya terkait penertiban lantaran banyaknya keluhan tersebut pihaknya menunggu arahan pimpinan.
"Terkait penertiban selain menunggu arahan dari pimpinan kami juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi terkait estetika pemasangan kabel - kabel tersebut agar terlihat indah tidak semrawut dan tidak mengganggu kenyamanan warga." Tandasnya.
Redaksi
