DHI SUKABUMI – Antusias ribuan warga yang datang dari berbagai daerah memadati lokasi Seren Taun/Nampa Taun yang ke 189 yang merupakan tradisi adat tahunan yang bersalunh sejak ratusan tahun lalu. Tepatnya berlokasi di Kasepuhan Girijaya, RT 010/04, Desa Giri Jaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Senin (07/07/25)..
Kepala Desa Girijaya, Dindin Saripudin, mengungkapkan bahwa, Acara Seren Taun bukanlah sekadar seremoni, tapi bentuk nyata menjaga jati diri bangsa serta ngamumule budaya warisan leluhur kita.
"Seren Taun itu dilaksanakan sebagai upaya menjaga warisan budaya leluhur atau kata sundanya ngamule, guna menjaga budaya leluhur serta memperkuat nilai kebangsaan," ungkapnya di sela kegiatan.
Menurutnya, tradisi tersebut sudah berlangsung sejak tahun 1827 dan kini memasuki tahun ke-189. Dalam prosesi Seren Taun, warga mengenakan pakaian adat, membawa hasil bumi, dan mengikuti berbagai ritual adat serta pertunjukan seni tradisional.
"Warga kasepuhan yang melaksanakan kegiatan Seren Taun hari ini merupakan Generasi ke 5 yang terus konsisten menjaga warisan leluhur. Dan Alhamdulilah kegiatan hari ini dihadiri oleh Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, Disbudpora, tokoh adat, dan tamu dari luar kota juga luar provinsi," tuturnya.
Sementara Ketua Panitia yang juga keluarga Kasepuhan Giri Jaya, Yana Rosadi atau yang akrab disapa Kang Apek, mengatakan bahwa, Seren Taun adalah bentuk syukur dan pengingat akan akar budaya.
"Kami ini generasi kelima. Tradisi ini bukan hanya milik kami, tapi milik bangsa. Kami ingin anak cucu kita tetap mengenal dan bangga dengan budayanya dan kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang hadir juga pemerintah atas supportnya," tandasnya.
M Fa'is